Ada Apa dengan Indonesia dan Dunia?

Teroris dan teror adalah 2 hal yang mengancam dan dapat memisahkan suatu wilayah bahkan dunia. Hal ini menjadi momok kehidupan kita sebagai masyarakat dunia yang tidak tahu akan apa dan mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Bukanlah hal baru mengenal kata teror dan ancaman yang sudah mengintai dari dulu.

Tak jarang, tindakan terorisme dan teror selalu dikaitkan dengan kepentingan dan agenda kelompok tertentu. Entah itu adalah agama, etnis, dan hal lain yang memang disengajakan untuk memisahkan persatuan. Ketakutan dan kekuasaan menjadi tujuan utama yang perlu diraih.

Masyarakat global menjadi target empuk untuk meraih hal tersebut. Bukan karna mereka adalah mudah untuk ‘dikuasai‘, akan tetapi karna mereka (masyarakat) tidak tahu apa yang akan terjadi. Mereka yang bertindak adalah orang-orang hebat yang salah akan jalur berjalannya.

Mengapa?

Tak jarang korban dan wilayah yang diteror selalu berhasil dijatuhkan. Hal ini dikarenakan adanya sebuah ‘perencanaan‘. Terorganisir dengan bersih, dan bahkan bertindak secara rapi dan mematikan. Tak heran, orang yang selalu kita kenal dengan mudah menjadi orang yang menakutkan dengan mudahnya mereka beradaptasi dan berbaur. Bukan berarti semua orang yang kita kenal adalah teroris, hanya saja dengan mudahnya mereka digerakkan ke hal yang tidak layak untuk dilakukan.

Ruang publik hingga tempat pribadi seperti gedung konser menjadi sasaran tindakan teror. Ketakutan dalam jumlah besar dan dengan mudah menjadi pusat perhatian menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa mereka adalah yang berkuasa.

Bayangkan saja, sepanjang tahun 2011 hingga sekarang banyaknya korban berjatuhan dan ketakutan yang menjadi makanan bagi mereka.

Indonesia;
2011,
– Bom Cirebon, 15 April di Masjid Mapolresta Cirebon
– Bom Solo, 25 September di GBIS Kepunton, Solo

2012,
Bom Solo 19 Agustus di Pospam Gladak, Solo

2013,
Bom Polres Poso, 9 Juni di depan Masjid Mapolres Poso

2016,
– Bom Sarinah, 14 Januari di jalan M.H. Thamrin
– Bom Molotov, 13 November di depan Gereja Oikumene Samarinda

2017,
Bom Kampung Melayu, 24 Mei di sekitar halte bus Kampung Melayu

Dunia;
2014,
– Aksi teror di sekolah Peshawar, Pakistan
– Aksi teror di Assam, India
– ISIS mulai mengembangkan sayap

2015,
– Serangan di Tunisia dan negara Timur Tengah
– Aksi teror di negara-negara Eropa seperti Perancis, Jerman dan Russia
– Aksi teror di Amerika Serikat

Jelang 2 tahun, bom dan aksi teror di Indonesia tidak tampak jelas, akan tetapi simpatisan dan hal berbau SARA semakin meluas. Terlebih dengan banyaknya rekrutan radikal yang bebas keluar masuk melalui Indonesia-Turkey-Siria. Berselang 2 hari dengan bom di Kampung Melayu, bom di Manchester di Inggris menjadi perhatian dunia dan serangan terus berlanjut.

Di era mileneal ini, masih banyak kekerasan dan aksi teror yang memakan banyak korban. Tanpa melupakan aksi-aksi yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, dunia menjadi kacau dan terkecam.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan Indonesia dan dunia?
Memiliki rasa takut adalah hal yang wajar, akan tetapi melawan dengan rasa takut adalah pilihan yang harus ditinggalkan.
Karena mereka yang menabur teror adalah orang yang mencintai perhatian dan ketakutan.

One Comment Add yours

Leave a comment